Dari sekian banyak flora dan fauna yang ada di Jawa Barat,babi hutan termasuk kedalam fauna dengan populasi terbesar.Habitat alami hewan ini, tersebar di seantero daerah Jawa Barat.Seiring dengan berkurangnya predator alami,seperti harimau serta macan,pertambahan populasinya cukup pesat.Bahkan untuk saat ini di beberapa lokasi,babi hutan ini sangat mengganggu dan bisa di kategorikan sebagai hama.Biasanya hewan hewan ini merusak lahan pertanian serta perkebunan milik masyarakat.
Di kawasan selatan Jawa Barat,tepat nya Garut selatan hampir setiap malam,para penduduk menjaga lahannya,karena kerap di ganggu oleh babi hutan.Di waktu waktu tertentu masyarakat,kerap kali memburu babi babi ini,dengan menggunakan senjata tradisional,seperti golok maupun tombak.namun karena banyak nya populasi babi,mereka kerap kewalahan mengusir hewan hewan ini.Kerugian yang di derita masyarakat akibat rusaknya lahan cukup besar.nah di dorong oleh hal ini,demi menyalurkan hobi serta membantu masyarakat,para anggota Perbakin,kerap kali melakukan perburuan di tempat ini.
Seperti beberapa waktu lalu,para anggota perbakin wilayah Garut,bersafari di kawasan Cisompet dan sekitarnya, melakukan perburuan babi hutan yang merusak lahan perkebunan.biasa nya babi babi ini merusak tanaman tanaman masih muda,seperti di ketahui babi termasuk kedalam hewan omnivora atau pemakan segala,jadi baik tanaman perkebunan atau tanaman palawija sering sekali mereka lahap.sebagai informasi untuk melakukan perburuan itu tidak gampang.ada beberapa tahapan yang harus di lalui,tahapan pertama tentu saja harus mengatongi izin berburu dari kepolisian setempat,serta memiliki izin menggunakan senjata api.selanjutnya tentu saja izin dari pemilik lahan setempat.nah bila semua itu telah terpenuhi,barulah perburuan bisa dilakukan.
Dalam kegiatan berburu ini masing masing pemburu telah memiliki metode serta cara tertentu,namun secara garis besar bisa di bagi menjadi dua,yaitu mengintip dan ngeblor. Mengintip adalah menunggu sang babi di tempat tempat yang biasa nya mereka datangi,kegiatan ini bisa dilakukan siang ataupun malam hari,cara nya pun bermacam macam,ada yang dilakukan di semak semak,atau pun menunggu di atas pohon.kesabaran sangat di butuhkan dalam mengintip,karena tidak bisa di prediksi kapan sang babi muncul,bisa cepat ataupun memakan waktu yang sangat lama.sedangkan ngeblor ialah kegiatan mencari babi di malam hari,dengan menggunakan mobil rangon serta lampu,biasa nya lokasi lokasi yang di pilih merupakan lokasi sang babi melakukan aktivitas mencari makan.
Kembali ke safari berburu,setelah perlengkapan di rasa cukup kami mulai bergerak,kegiatan pertama ialah mengintip,di daerah tegal panjang,menurut masyarakat setempat, kawanan babi kerap terlihat di sekitar ladang dan huma milik penduduk.cukup lama juga kami melakukan pengintipan,namun tidak menemui satu ekor babi pun.menjelang malam perburuan di lanjutkan dengan ngeblor di beberapa lokasi,hamper sama dengan pengintipan sang babi belum juga menampakan hidung nya,namun dari tanda tanda yang terlihat,beberapa tanaman palawija terutama singkong, ada yang rusak,di makan sang babi hutan.
0 Comments