Cagar alam Pulau Dua secara administratif terletak di desa Sawah Luhur,kecamatan Kasemen,Kabupaten Serang,Provinsi Banten.Aksebilitas menuju lokasi hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Serang,letaknya tidak jauh dari kawasan wisata sejarah Banten Lama.Untuk sampai ke lokasi Cagar Alam Pulau Dua hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua,apabila kita berkunjung memakai kendaraan roda empat,maka kendaraan harsu diparkir di rumah penduduk.Dari sini perjalanan dilanjutkan menggunakan kendaraan roda dua.Penduduk sekitar banyak yang menawarkan jasa dengan tarif 30 ribu untuk mengantar kita menuju lokasi.Jalanan setapak dengan kanan kiri berupa tambak ikan Bandeng ialah pemandangan yang akan kita temui sebelum sampai di kawasan Cagar Alam Pulau Dua.
Sebagai informasi kawasan cagar alam ialah suatu kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan,satwa,dan ekosisitemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.Sebagi bagian dari kawasan konservasi maka kegiatan wisata atau kegiatan lain yang bersifat komersial tidak boleh dilakukan didalam area cagar alam.Untk memasuki kawasan ini kita harus mengurus Simaksi atau surat izin memasuki kawasan konservasi yang bisa diperoleh di kantor BBKSDA setempat.
Kawasan Pulau Dua pada awalnya terpisah dari Pulau Jawa dipisahkan oleh selat selebar 500 meter,namun akibat pendangkalan sungai Cibanten akhirnya dataran Pulau Dua menyatu dengan Pulau Jawa karena batas datarannya tidak jelas.Luas keseluruha Cagar Alam ini sekitar 30 hektar. Hamparan pohon api api dan kicauan burung adalah visual lansekap yang kan kita temui ketika sampai di lokasi.Dari pintu gerbangnya tempat ini seperti hutan kecil dipinggir pantai.Ketika kami berkunjung kesini kami sengaja diantar oleh para polisi hutan untuk melihat keunikan tempat ini.Dengan menyusuri jalan setapak kami melakukan monitoring kawasan hutannya,vegetasi tanaman merupakan ekosistem hutan pantai dengan tegakan pohon yang dominan ialah pohon api api.Kawasan seluas 30 hektar ini merupakan habitat berbagai macam burung endemik pulau Jawa.Terdapat beberapa area yang merupakan habitat alami burung burung ini,oleh polisi hutan kami diberikan lokasi tempat tempat para burung berkumpul.
Sebelum sampai kelokasi tempat burung berkumpul kami mendapatkan penjelasan dari petugas setempat mengenai vegetasi tanaman di Pulau Dua.Setelah puas mendengar penjelasan ini kami melanjutkan perjalanan menuju salah satu spot tempat burung migran berkumpul.Sebagai informasi tambahan kawasan Pulau Dua sejak jaman dahulu merupakan tempat berkumpul burung burung yang melakukan migrasi dari belahan bumi utara dan selatan.Mereka bermigrasi menghindari musim dingin yang datang.tercatat 10.000 ekor burung dari 108 jenis akan berkumpul ditempat ini.Kegiatan migrasi burung ini berlangsung dari bulan maret hingga juli.
Monitoring kawasan terus kami lakukan,benar saja sepanjang perjalanan kami bisa menemukan ratusan burung dari berbagai jenis banyak sekali bersarang di pohon pohon.Burung burung tersebut memilih habitat disini dikarenakan ketersediaan pakan yang melimpah.Selain mengamati berbagai burung endemik,selama kegiatan monitoring mata kami dimanjakan oleh keaslian vegetasi hutan yang masih terjaga.Keadaan ini sangat menggembirakan karena ekosistem seperti ini sudah cukup jarang di pulau Jawa.Fungsi lain dari kawasan ini selain sebagai habitat berbagai jenis burung ialah sebagai penahan abrasi pantai,tegakan pohon khas ekosisitem hutan pantai sedikitnya mampu meminimalkan proses abrasi ini.
0 Comments