 |
| ( sumber foto atmago.com ) |
Bentuknya yang hitam seakan akan menimbulkan kesan tidak menarik,namun jangan tertipu dengan penampilannya.Kuliner legendaris dari Bekasi ini sudah kondang sebagai salah satu kuliner dengan cita rasa eksotis.Gabus Pucung merupakan salah satu kuliner khas Bekasi yang mampu bertahan ditengah modernisasi serta serbuan kuliner mancanegara.Belum lengkap rasanya bila berkunjung ke Bekasi tanpa menikmati sajian kuliner ini.Sebagai informasi kuliner ini berbahan dasar ikan Gabus,ikan ini biasanya bisa ditemukan pada daerah yang berawa rawa.Secara kasat mata bentuknya mirip dengan ikan lele,namun terdapat sedikit perbedaan pada bentuk serta kulitnya yang lebih terang dengan paduan warna putih pada perutnya.Pada mulanya gabus pucung biasa disajikan pada acara-acara tertentu. Masakan ini juga merupakan makanan eksklusif daerah sehingga hanya disuguhkan untuk tamu-tamu pada acara penting atau acara keluarga saja. Dahulu, sayur khas Bekasi tersebut identik dengan tradisi nyorong. Ikan gabus merupakan hal yang disorongkan dari orang tua atau mertua kepada anak. Acara adat itu biasa dilakukan pada waktu menjelang puasa Ramadhan atau malam takbiran.
Warna kehitaman pada gabus pucung berasal dari bumbu dapur pucung. Masyarakat Jawa lazim menyebut pucung sebagai keluwek atau kluwek. Bumbu berwarna kehitaman tersebut dipadukan dengan rempah lain seperti lengkuas dan daun salam. Selain itu, masakan khas Bekasi ini juga menggunakan daun jeruk serta tomat untuk menyempurnakan rasa dan aroma. Ikan gabus yang digunakan pun memiliki ukuran yang lumayan besar.Meskipun saat ini ikan gabus cukup langka,namun tidak perlu khawatir diseputaran kota Bekasi masih banyak terdapat warung warung makan menjual penganan ini.Biasanya gabus pucung disajikan dengan nasi putih hangat. Proses pembuatan gabus pucung tidak memerlukan waktu lama,setelah semua bahan terkumpul ikan gabus dicuci bersih,kemudian di masak dengan berbagai rempah,setelah beberapa lama gabus pucung siap disantap.
0 Comments