![]() |
Sumber foto wikipedia |
Fenomena truk makanan berasal dari amerika serikat serta eropa,disana industri makanan yang dijajakan oleh truk truk telah menjadi industri dengan skala cukup besar.Seiring kemajuan jaman,industri truk makanan pun merambah Indonesia,dalam beberapa tahun industri kuliner truk makanan tumbuh dengan cukup pesat terutama di kota kota besar.Kota Bandung merupakan salah satu kota dengan perkembangan truk makanan cukup pesat,kita bisa dengan mudah menemukan truk truk makanan menjual aneka hidangannya.Keberadaan truk makanan ini akan makin terlihat bila ada kegiatan kegiatan dengan mengundang massa cukup banyak,seperti konser musik ataupun berbagai bazar.Kegiatan kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang ada di kota Bandung.
Aneka makanan yang dijual biasanya merupakan makanan serta minuman yang unik,namun tidak tertutup kemungkinan makanan minuman biasa juga bisa dijual.Hal ini tergantung dari konsep serta kemasan truk makanan tersebut dalam menjual produknya.Salah satu keuntungan menjual makanan serta minuman dalam truk adalah para produsen makanan bisa menjangkau langsung kepada konsumennya.Hal hal seperti inilah yang membuat truk makanan menjadi favorit konsumennya.Dengan adanya truk truk makanan maka konsep wisata kuliner pun memiliki varian baru,bila sebelumnya menikmati makanan terbatas di restoran,café bahkan penjual kaki lima,sekarang konsumen bisa menikmatinya di truk makanan.
Fenomena Foodtruck semakin laris manis saja. Bisnis kuliner satu ini sangat menarik banyak orang untuk pergi mengunjunginya dan menikmati suasana serta kulinernya yang mengasyikkan dan sangat lezat. Konsep unik yang diusung oleh foodtruck merupakan sebuah hal positif yang akan membawa pengalaman kuliner baru bagi masyarakat perkotaan.Keberadaan foodtruck di sebuah kota tidak jarang mengundang para pelancong dari daerah lain untuk mencobanya,hal ini dikarenakan makanan serta minuman yang dijual memiliki kekhasan tersendiri.Dengan hal ini foodtruck bisa jadi merupakan aset kuliner yang harus terus dikembangkan oleh para pelaku industrinya.
0 Comments