Peresmian Jembatan Gantung 135
Infrastruktur penunjang kehidupan masyarakat pada sejumlah daerah di Indonesia belum merata,hal ini terjadi karena belum meratanya pembangunan infrastruktur tersebut.Salah satu infrastruktur penting dalam mobilitas masyarakat ialah jembatan penghubung di wilayah pedesaan.Keberadaan jembatan jembatan ini sangat penting karena bisa menunjang aktivitas masyarakat dalam bidang pendidikan,kesehatan,perekonomian serta bidang kehidupan lainnya.Dua wilayah desa di kabupaten Garut yaitu desa Sekarwangi kecamatan Malangbong serta desa Mekarsari kecamatan Selaawi, sudah puluhan tahun kesulitan untuk beraktivitas karena terhalang oleh sungai Cimanuk.Sebagai akibatnya kedua warga desa tersebut harus memutar sejauh 32 kilometer untuk menuju jalan provinsi.
Atas informasi dari masyarakat tersebut maka Vertical rescue Indonesia melakukan sinergi dengan Methodist 90 go charity untuk membangun jembatan penghubung kedua desa tersebut.Jembatan membentang diatas sungai Cimanuk dengan panjang bentangan 80 meter,pembangunan jembatan dilakukan oleh Vertical Rescue Indonesia,Methodist 90 go charity dengan dibantu masyarakat kedua desa, tidak ketinggalan pula bantuan dari TNI-Polri.Jembatan perintis ini merupakan jembatan ke 135, dalam rangkaian ekspedisi 1000 jembatan gantung untuk Indonesia.Pembangunan jembatan dilakukan dengan teknik khusus yang dikembangkan oleh vertical rescue Indonesia.Melalui teknik ini pembangunan jembatan dilakukan dengan efektif.Untuk membentangkan tali baja sebagai tali utama jembatan digunakan teknik deadman,teknik ini memungkinkan penambat bisa dibenamkan dalam media lunak seperti tanah.
Setelah selesai jembatan perintis ini diserah terimakan kepada masyarakat,dalam kegiatan tersebut Komandan Kodiklat TNI AD Letnan Jenderal A.M Putranto berkenan meresmikan penggunaannya.Prosesi peresmian telah dimulai sejak kedatangan rombongan dimulai dari penyambutan upacara adat hingga penampilan atraksi pencak silat.Dengan didampingi oleh komandan vertical rescue Indonesia tedi ixdiana,serta bapak Kadir salamatan dari Methodist 90 go charity,letjen TNI A.M Putranto memotong pita sebagai tanda mulai hari ini senin 27 desember 2021 jembatan gantung ke 135 bisa digunakan masyarakat.
Masyarakat kedua desa sangat antusias menyambut selesainya jembatan penghubung tersebut.Mereka sangat terbantu dalam melakukan aktivitas sehari hari karena bisa menghemat waktu,jembatan ini bisa memangkas jarak dari 32 kilometer hingga tinggal 4 kilometer saja untuk menuju jalan provinsi.Suka cita masyarakat sangat terlihat jelas, berbagai aktivitas di bidang perekonomian,pendidikan,kesehatan bisa mereka lakukan tanpa hambatan jarak lagi.
Jembatan bisa diselesaikan oleh kerjasama berbagai pihak dalam waktu 14 hari kerja.Untuk keselamatan aturan penggunaannya ialah ketika menyebrang harus digunakan secara bergantian tidak lebih dari 3 orang dalam sekali penyebrangan.Sedangkan untu sepeda motor hanya diperbolehkan satu sepeda motor secara bergantian dengan beban bawaan di bawah 60 kilogram.Kekuatan jembatan bisa digunakan hingga 10 tahun dengan perawatan berkala.Pada kesempatan tersebut dengan dipimpin oleh letnan jenderal TNI A.M Putranto dibentangkan bendera merah putih raksasa diatas jembatan gantung.Hal ini merupakan simbol persatuan dan kesatuan serta gotong royong antara semua elemen masyarakat.
0 Comments